JULI : JIWA SUNYI JIWA SEPI


Untuk jiwa yang sunyi
Kulirik sang rembulan tak henti-henti
Terbuang waktu harap datang sang dewi
Hingga januari bosan lalu pergi

Untuk jiwa yang tercipta
Februari tiba tetap saja sama
Di pandangnya cahaya penuh makna
Namun kilau enggan tuk menampakkannya

Di mana kau sang dewi?
Rembulan yang dulu menaruh hati
Januari ferbruari hingga juli tak kunjung menghampiri
Bukankah kau awal dari semua ini

Seterusnya apakah akan kembali begini
Agustus, september, sampai januari lagi
Jiwa ini sunyi
Jiwa ini akan tetap sepi

Photo courtesy of: islamtimes.org

Related Posts:

Official Line Ruang Baca Mugi Jaya

Official Line Ruang Baca Mugi Jaya
Follow