Untuk jiwa yang sunyi
Kulirik sang rembulan tak henti-henti
Terbuang waktu harap datang sang dewi
Hingga januari bosan lalu pergi
Untuk jiwa yang tercipta
Februari tiba tetap saja sama
Di pandangnya cahaya penuh makna
Namun kilau enggan tuk menampakkannya
Di mana kau sang dewi?
Rembulan yang dulu menaruh hati
Januari ferbruari hingga juli tak kunjung menghampiri
Bukankah kau awal dari semua ini
Seterusnya apakah akan kembali begini
Agustus, september, sampai januari lagi
Jiwa ini sunyi