Untuk kesekian
kalinya
Kau ajak aku
bermain dalam bayangmu
Lorong-lorong
sunyi masih menyisakan kenikmatan yang sama
Seperti
sebelumnya; Menapaki keheningan yang menggoda
Pelataran sempit
tapi aku suka;
Tatapmu tatapku
merasuk jiwa
Entah apa itu
namanya namun aku suka
Tangan-tangan
dingin saling berpegangan
Mencari celah
hangat aura dalam bayang
Entah apa itu
maksudnya namun aku suka
Lorong sunyi
ruang yang bingung
khayalku
berlarian tak karuan
Serupa kesenangan
yang mungkin enggan untuk diceritakan
Entah itu apa
artinya namun untuk kesekian kalinya aku tetap suka
Serang,
19 Januari 2014