JIWA SUNYI JIWA SEPI

Untuk jiwa yang sunyi
Ku lirik sang rembulan tak hentihenti
Terbuang waktu harap datang sang dewi
Hingga januari bosan lalu pergi


Untuk jiwa yang tercipta
Februari tiba tetap saja sama
Di pandangnya cahaya penuh makna
Namun kilau enggan  tuk menampakkannya

Di mana kau sang dewi?
Rembulan yang kupandangi
Januari ferbruari tak kunjung datang menghampiri
Bukankah kau tulang rusukku yang Tuhan beri

Seterusnya apakah akan seperti ini
Maret –april-mei sampai januari lagi
Jiwajiwa tetap sunyi
Jiwajiwa akan sepi


Banten, 31 Januari 2014

Related Posts:

Official Line Ruang Baca Mugi Jaya

Official Line Ruang Baca Mugi Jaya
Follow